Dalam konteks medis, gaya hidup mencakup berbagai aspek, termasuk aktivitas fisik dan pola makan. Beberapa jenis makanan dapat berpengaruh pada gairah seksual. Sebagai contoh, diketahui bahwa konsumsi berlebihan minuman beralkohol dapat mengurangi libido seseorang.
Menurut seksolog klinis Lawrence Siegel, ada banyak faktor yang dapat berkontribusi pada penurunan gairah seksual, seperti tingkat stres yang tinggi dan kurangnya waktu istirahat. Namun, terdapat pula elemen-elemen lain dalam kehidupan sehari-hari yang perlu diperhatikan. Demikian disampaikan oleh Siegel seperti yang dilaporkan oleh HuffPost pada Minggu (7/1/2024).
1. Menggunakan ponsel secara berlebihan
Mungkin tak terduga, tetapi terlalu sering 'scrolling' media sosial setiap hari dapat menurunkan gairah bercinta seseorang. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan tersebut yang dapat menghambat koneksi emosional dengan tubuh sendiri.
Terapis seks dan psikolog klinis, Kelifen Pomeranz, menyoroti bahwa kebiasaan bermain ponsel terlalu banyak pada malam hari dapat menghambat interaksi tatap muka dan mengganggu kedekatan dalam hubungan pasangan.
"Meskipun interaksi online dapat memberikan tingkat kenyamanan, penting untuk menyisihkan waktu offline guna memperkuat hubungan dengan pasangan saat ini atau menjelajahi kemungkinan koneksi baru," ungkapnya.
Pomeranz menjelaskan bahwa terlalu banyak bermain media sosial dapat menyebabkan seseorang merasa terisolasi secara sosial dan berisiko mengalami stres dan kecemasan yang berkelanjutan. Akibatnya, dorongan dan keinginan untuk berhubungan intim dapat menurun.
"Media sosial juga dapat mengorbankan keintiman dan ketertarikan pada pasangan dengan membandingkannya dengan gambar-gambar yang tidak realistis dan palsu yang mereka lihat, sehingga akhirnya mengakibatkan penurunan ketertarikan dan hasrat terhadap pasangan," tambahnya.
2. Terlalu Banyak Duduk
Banyak yang sudah mengetahui bahwa kurangnya aktivitas fisik sehari-hari dapat berkontribusi pada munculnya berbagai penyakit seperti masalah jantung dan diabetes. Namun, selain dampak tersebut, gaya hidup yang cenderung malas bergerak atau dikenal sebagai 'sedentary lifestyle' juga dapat mengurangi nafsu seksual.
"Pelbagai penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan langsung antara peningkatan aktivitas fisik dan peningkatan kesehatan serta fungsi seksual. Selain itu, kurangnya aktivitas dapat berdampak negatif pada suasana hati, harga diri, dan persepsi terhadap pasangan," ungkap Pomeranz.
Menurut seksolog Goody Howard, kekurangan gerakan fisik dapat menyebabkan pembatasan aliran darah ke organ reproduksi, yang memiliki peran kunci dalam kinerja seksual. Tambahan lagi, duduk terlalu lama sepanjang hari dapat memicu ketegangan pada bagian bawah punggung, pinggul, otot gluteus, dan otot dasar panggul.
3. Terlalu terfokus pada pekerjaan
Tidak hanya dapat menimbulkan stres dan masalah kesehatan, kebiasaan terlalu banyak bekerja pada malam hari juga dapat mengganggu kualitas hubungan seksual. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa terlalu banyak memikirkan tugas pekerjaan sepanjang hari membuat seseorang kehilangan waktu untuk merenungkan kenikmatan momen bercinta.
Menurut seksolog Luna Matatas, "Jika pikiran tetap terpaku pada tanggung jawab atau masih terikat pada aktivitas hari itu, sulit bagi beberapa orang untuk sepenuhnya terlibat dalam pengalaman bercinta, terlepas dari seberapa menyenangkan sensasinya."
4. Kekurangan asupan air putih
"Kehidratan merupakan elemen krusial untuk menjaga gairah, fungsi seksual, mencapai orgasme, dan merasakan kenikmatan," ujar Howard. Sambil menjelaskan, Howard menyatakan bahwa tingkat gairah seksual dipengaruhi oleh kelancaran aliran darah, yang juga langsung terpengaruh oleh kadar konsumsi air putih.
Selain itu, Howard juga menekankan beberapa manfaat dari meminum air putih, seperti meningkatkan pelumasan vagina, mendukung ereksi yang lebih kuat, meningkatkan stamina, dan menciptakan pengalaman orgasme yang lebih memuaskan.
rutinin olahraga biar semuanya wow ...hehehe
BalasHapus