Apakah Anda pernah mencoba untuk menjaga kesehatan otak dengan melakukan tindakan ini?

Foto: Getty Images/iStockphoto/Farknot_Architect/Ilustrasi aktivitas fisik

Baca artikel detikedu, "Kesehatan Otak Bisa Terjaga Jika Melakukan Hal Ini, Sudah Coba?" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7115531/kesehatan-otak-bisa-terjaga-jika-melakukan-hal-ini-sudah-coba.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Foto: Getty Images/iStockphoto/Farknot_Architect/Ilustrasi aktivitas fisik

Baca artikel detikedu, "Kesehatan Otak Bisa Terjaga Jika Melakukan Hal Ini, Sudah Coba?" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7115531/kesehatan-otak-bisa-terjaga-jika-melakukan-hal-ini-sudah-coba.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

 Foto: Getty Images/iStockphoto/Farknot_Architect/Ilustrasi aktivitas fisik

 

 

Penelitian yang dilakukan oleh University of Zurich mengungkap bahwa melakukan beberapa tindakan tertentu dapat memberikan efek perlindungan pada otak. Aktivitas tersebut juga memiliki kaitan dengan dampak positif terhadap kesehatan fisik secara keseluruhan.

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik dan interaksi sosial dapat memperlambat penipisan korteks entorhinal, suatu bagian otak yang berperan penting dalam fungsi memori dan ingatan.

Sebagai contoh, aktivitas fisik seperti berolahraga telah terbukti secara konsisten memberikan efek pencegahan terhadap berbagai penyakit, termasuk penyakit kardiovaskular, diabetes, kanker, tekanan darah tinggi, dan obesitas.

Pengaruh Aktivitas Fisik terhadap Kesehatan Otak pada Usia Lanjut

Penelitian ini menyimpulkan bahwa kesehatan otak pada usia tua dapat dipengaruhi oleh aktivitas fisik dan sosial.

Peneliti kemudian fokus pada eksplorasi hubungan antara ketebalan korteks entorhinal, performa memori, dan aktivitas kognitif selama tujuh tahun pada populasi lanjut usia.

Ketebalan korteks entorhinal, yang memiliki dimensi sekitar 3,5 milimeter, merupakan bagian integral dari korteks serebral di dalam lobus temporal yang berperan penting dalam fungsi pembelajaran dan memori.

Lutz Jancke, penulis studi dan neuropsikolog, menyatakan, "Temuan kami menunjukkan bahwa individu yang lebih aktif secara fisik dan sosial pada awal penelitian mengalami penurunan ketebalan korteks entorhinal yang lebih sedikit selama periode tujuh tahun." Hal ini diambil dari EurekAlert.

Ketebalan Korteks Entorhinal dan Neurodegeneratif: Peran Gaya Hidup Aktif pada Kesehatan Otak

Dalam penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal NeuroImage pada tanggal 15 Desember 2023, para ahli menganalisis data dari studi longitudinal selama 12 tahun.

Fokus penelitian tertuju pada korteks entorhinal, yang rentan terhadap penyakit Alzheimer, dan penemuan menunjukkan bahwa ketebalan korteks entorhinal memiliki keterkaitan dengan kinerja memori.

Semakin minim penurunan ketebalan struktur otak selama periode penelitian, semakin sedikit pula penurunan dalam kinerja memori.

Studi ini juga mengaitkan gaya hidup aktif yang dijalani oleh individu dewasa berusia di atas 65 tahun dengan pengurangan penurunan memori mereka.

Dengan demikian, Jancke menyatakan, "Oleh karena itu, keterlibatan dalam latihan fisik dan interaksi sosial yang aktif dengan teman dan keluarga sangat penting untuk menjaga kesehatan otak dan mencegah degenerasi saraf di masa mendatang."

Layaknya Otot, Otak Dapat Ditraining

Manfaat olahraga tidak hanya terbatas pada peningkatan kesehatan fisik, tetapi juga dapat mengurangi risiko terjadinya penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.

Aktivitas fisik telah terbukti mampu melawan peradangan dan merangsang produksi faktor pertumbuhan otak, yang pada gilirannya melindungi otak dari potensi kerusakan neurodegeneratif atau degenerasi saraf.

Menurut informasi yang dikutip dari Neuroscience News, hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kinerja memori yang tinggi memiliki korelasi dengan penurunan yang lebih lambat dalam kinerja memori.

Dengan kata lain, kemampuan memori yang baik pada awalnya terkait dengan penurunan kognitif yang lebih lambat, menguatkan konsep cadangan kognitif.

Isabel Hotz, penulis studi, menyatakan, "Temuan ini mendukung ide bahwa kita memiliki cadangan kognitif dan bahwa otak dapat dilatih sepanjang hidup, serupa dengan latihan otot, untuk melawan penurunan yang terkait dengan penuaan."

Penelitian ini menyarankan bahwa melibatkan diri dalam aktivitas fisik dan interaksi sosial menjadi sangat penting, terutama ketika memasuki usia lanjut.

 

 

source : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7115531/kesehatan-otak-bisa-terjaga-jika-melakukan-hal-ini-sudah-coba

No comments:

Post a Comment

Ads