Malas Mandi Wajib Setelah Berhubungan Intim Selama Puasa? Hati-Hati, Ini Dampaknya Jika Tidak Melakukannya

Insight_Berita
1 minute read
1

    Bercinta selama bulan puasa sering menjadi tantangan bagi pasangan suami istri. Keterbatasan waktu membuat mereka sulit untuk sepenuhnya mengekspresikan gairah mereka. Setelah berbuka, mungkin perut terasa kenyang atau tidak nyaman, yang menghambat keinginan untuk berhubungan intim. Jika mencoba setelah Maghrib, jadwalnya bersinggungan dengan salat Tarawih.

    Oleh karena itu, banyak pasangan akhirnya memilih untuk berhubungan intim setelah waktu salat Isya dan Tarawih. Namun, setelah berhubungan intim, mereka sering memilih untuk tidak mandi dan langsung tidur karena khawatir terlambat bangun sahur. Praktisi kesehatan seksual, dr. Akbari Wahyudi Kusumah, SpU, menekankan bahwa kebiasaan tersebut harus dihindari. Dia menyarankan bahwa terlepas dari seberapa terburu-burunya, pasangan harus tetap menyempatkan diri untuk membersihkan diri setelah berhubungan intim. Hal ini karena jika tidak, sperma dan cairan yang menempel pada tubuh dapat menyebabkan ketidaknyamanan, terutama pada wanita. "Sperma dapat menyebabkan gatal, dan sejujurnya memiliki bau yang tidak menyenangkan. Jadi, rasanya tidak nyaman," katanya kepada detikcom beberapa waktu yang lalu. 

    Di sisi lain, jika cairan vagina tidak segera dibersihkan, hal itu juga bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Oleh karena itu, dr. Akbari sangat menyarankan agar pasangan tidak menunda untuk membersihkan diri setelah berhubungan intim. "Ini juga berlaku untuk pria, jika tidak segera dibersihkan, akan terasa lengket juga," tambahnya.