Pengunjung tak hanya menikmati matahari tenggelam di Pantai Sunari, Kepulauan Selayar. Foto: CNNIndonesia/Safir Makki.
Adalah krusial bagi masyarakat untuk mempertahankan kesehatan mereka saat berlibur agar dapat menghindari risiko terkena penyakit. Secara umum, beberapa kondisi kesehatan yang sering dialami oleh masyarakat selama masa liburan melibatkan gejala demam, batuk, pilek, dan masalah pencernaan seperti diare.
Kemudian, apa langkah-langkah yang bisa diambil untuk menjaga kesehatan selama berlibur? Berikut adalah beberapa saran yang dapat diikuti:
1. Menjalani Imunisasi/vaksinasi sebagai Tindakan Pengamanan
Dalam periode liburan akhir tahun, terdapat peningkatan kasus penyakit seperti Covid-19 dan pneumonia. Untuk melindungi diri dan keluarga dari kedua penyakit ini, tindakan pencegahan melalui vaksinasi dapat dianggap sebagai langkah yang sangat diperlukan.
Selain menjalani vaksinasi Covid-19, yang telah diwajibkan oleh pemerintah, disarankan untuk mempertimbangkan vaksinasi flu sebagai langkah tambahan perlindungan, mengingat adanya risiko virus influenza sepanjang tahun di Indonesia.
Dalam upaya mencegah terjadinya penyakit pneumonia, vaksinasi PCV (Pneumococcal Conjugate Vaccine) dapat menjadi pilihan bijak, khususnya untuk mencegah pneumonia yang disebabkan oleh bakteri Streptococcus pneumonia.
Vaksin flu sebaiknya dijalani secara rutin setiap tahun untuk orang dewasa, anak-anak, dan individu dengan kondisi medis tertentu yang berisiko tinggi terhadap penyakit tersebut. Sementara vaksin PCV direkomendasikan dalam bentuk seri untuk bayi dan anak-anak.
Untuk memperoleh vaksin flu dan pneumonia, layanan ini dapat diakses melalui aplikasi Halodoc dengan menggunakan kanal Home Lab & Vaksinasi. Dokter mitra akan datang ke lokasi yang telah Anda pilih sesuai dengan jadwal yang diinginkan, memberikan kenyamanan tambahan bagi Anda dan keluarga dalam menyambut liburan tanpa mengorbankan banyak waktu dan tenaga.
2. Minum air putih
Namun, saat berlibur, sering kali orang melupakan untuk mengonsumsi cukup air bersih karena terlalu terfokus pada berbagai aktivitas yang menyenangkan. Bahkan, terkadang mereka lebih memilih minuman manis khas daerah yang mereka kunjungi. Meskipun demikian, perlu diingat bahwa kebutuhan harian tubuh akan air bersih tidak dapat digantikan oleh jenis minuman lainnya.
3. Pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan secara berlebihan.
Ragam hidangan khas daerah yang terdapat di tempat yang Anda kunjungi mungkin menimbulkan godaan untuk mencoba semuanya. Meski begitu, disarankan untuk tetap memperhatikan takaran makanan yang dikonsumsi setiap hari.
Hal ini disebabkan karena mengonsumsi makanan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko mengalami gangguan pencernaan seperti diare dan penyakit asam lambung (gerd). Selain itu, mengonsumsi makanan yang tinggi lemak dan gula juga dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan seperti tingginya kadar kolesterol, gula darah, dan asam urat.
4. Mandi menggunakan air hangat.
Menggunakan air hangat untuk mandi bisa menjadi solusi optimal ketika tubuh merasa tegang setelah menjalani sejumlah kegiatan rekreasi sepanjang hari. Air hangat memiliki kemampuan untuk merilekskan otot yang tegang dan meningkatkan aliran darah ke area-area yang kaku.
Berendam atau mandi di bawah pancuran air hangat juga dapat membantu mengurangi sensasi nyeri pada tubuh, khususnya pada bagian punggung, leher, dan bahu.
5. Teruslah beraktivitas fisik/olahraga
Berolahraga adalah metode efektif untuk menjaga ketahanan tubuh, sehingga saat berlibur seharusnya bukanlah alasan untuk menunda atau menghentikan kegiatan fisik.
Anda dapat terus melibatkan diri dalam kegiatan olahraga seperti berjalan pagi atau memanfaatkan fasilitas gym yang mungkin ada di akomodasi tempat Anda menginap.
Pastikan untuk menjalani kegiatan olahraga dengan intensitas yang ringan agar tetap memiliki cukup energi untuk menikmati kegiatan berlibur lainnya.